Selamat membaca

Selasa, 17 November 2009

Bangunan Anti Gempa

Rumah anti gempa ini disebut Rumah Dome atau disebut juga Rumah Kubah. Rumah ini mirip hunian igloo warga Eskimo di kutub utara atau seperti rumah Teletubies. Rumah berbentuk bulat ini memang lebih tahan guncangan dan tekanan kuat karena struktur bangunan horizontal dan vertikal menyatu secara utuh. Setiap bagian dinding bangunan saling menyangga saat terjadi tekanan gempa.

Bentuk bulat dari rumah dome dibuat dengan cetakan berbentuk balon (airform), kemudian diatas cetakan balon ini dicor beton semen. Menurut arsiteknya, rumah dome ini juga mampu menahan terpaan angin 450 km/jam dan tahan berabad-abad.


Saat gempa hebat yang melanda Aceh pada 2004 dan Jogja pada 2006, rumah kubah ini direkomendasikan oleh sejumlah kalangan dan lembaga donor sebagai rumah anti gempa.

Untuk nilai estetika yang ada pada rumah kubah ini menurut saya adalah :
  • Keseimbangan : Keseimbangannya bisa dilihat dari bentuknya yang bulat yaitu simetris, karena bentuknya dapat dicerminkan.
  • Tekanan : Tekanan atau vokal pointnya terlihat pada pintu masuk rumah ini, itu yang pertama kali saya lihat ketika melihat rumah kubah ini.
  • Irama : Iramanya statis karena terkesan kaku walaupun bentuknya bulat.
  • Proporsi : Proporsinya standar orang indonesia
  • Skala : Skalanya normal tidak terlalu besar.
  • Unity : Kesatuan untuk bangunan ini saya lihat tidak ada.
  • Sequence : untuk bangunan ini saya juga tidak melihat adanya sequence.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar