Selamat membaca

Kamis, 18 Maret 2010

Sirkulasi Bangunan dan Sirkulasi Antar Ruang

Setiap bangunan memiliki hubungan sirkulasi dengan lingkungan sekitarnya, dalam menuju ke suatu bangunan kita pasti melewati jalan yang mengarahkan kita ke bangunan tersebut dengan melewati lingkungan sekitar bangunan.
Jalan ini biasa disebut jalan masuk (entrance) dan pencapaian ke bangunan yang kita tuju.
Pencapaian ke bangunan ada bermacam-macam, diantaranya yaitu : pencapaian langsung, pencapaian tersamar, dan pencapaian berputar.

Disini saya akan menjelaskan pencapaian secara tersamar, pendekatan secara tersamar meningkatkan efek perspektif pada fasad dan bentuk bangunan. Jalur dapat diubah arahnya satu atau beberapa kali untuk menghambat dan memperpanjang urutan pencapaian.

 yaliyajilbaber.wordpress.com / gedung berdansa
Jadi kita dapat mencapai ke suatu bangunan tidak hanya dengan satu arah tapi bisa dua atau lebih.

Untuk pintu masuk biasanya setiap bangunan memiliki desain yang berbeda-beda, pintu masuk dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu : pintu masuk yang rata, menjorok keluar, dan menjorok ke dalam.
Dibawah ini adalah contoh jenis pintu masuk yang menjorok ke dalam dengan desain modern.

momoy.com / modern entrance

Sirkulasi antar ruang sirkulasi yang menghubungkan ruang satu dengan ruang lainnya. Sirkulasi dapat menggunakan ruang yang sudah ada atau memiliki ruang sirkulasi sendiri. Bentuk ruang sirkulasi dapat berbentuk tertutup, terbuka pada salah satu sisinya, atau terbuka pada kedua sisinya.

Disini saya ingin menjelaskan bentuk ruang terbuka pada kedua sisinya saja, yaitu membentuk deretan kolom untuk jalan lintas yang menjadi sebuah perluasan fisik dari ruang yang ditembusnya. Biasa kita lihat bentuk ruang seperti ini terdapat di pusat perbelanjaan atau mall.

roymahendra.wordpress.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar